Tips Membuat Anak Rajin Mengerjakan PR

 Tips Membuat Anak Rajin Mengerjakan PR

Harapan ayah bunda saat anaknya bersekolah pasti adalah agar mereka rajin dan mau mengerjakan tugas pr dari guru. Namun ada masalah yang sering membuat orang tua jengkel, yaitu sifat malas pada anak, Sehingga anak cenderung menunda/tidak mengerjakan tugas dari sekolah.

Sifat malas pada anak muncul karena ada beberapa faktor, Menurut Linda Bress Silbert Ph.D selaku Direktur Strong Learning Center, keluhan-keluhan tersebut harus secepatnya di atasi orang tua, agar sikap malas pada anak bisa di atas, sehingga drama-drama seperti orang tua memarahi anak bisa di minimalisir:

Faktor Internal

Ketika anak tidak mengerjakan pr, tanyakan padanya apa masalahnya, bisa jadi bukan alasan malas tetapi karena faktor internal seperti tidak tahu cara mengerjakannya. Orang tua jangan membiasakannya anak dengan label " Anak Malas" karena bisa mengganggu psikologis anak.

Tidak Percaya Diri

Orang tua harus hadir memberikan semangat pada anak. Bila muncul gejala anak tidak semangat mengerjakan pr, orang tua harus sabar melakukan edukasi, dan pengertian bahwa mengerjakan tugas sekolah adalah hal yang penting untuk masa depan anak. Mengerjakan pr juga menjadi sarana pembentuk kedisiplinan dan ketekunan.

Lelah

Faktor lainnnya yang bisa jadi sebab anak tidak mau mengerjakan pr adalah kelelahan. Lihatlah kembali jadwal anak, pastikan tidak terlalu padat, usahakan anak memprioritaskan Pekerjaan sekolahnya terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan lain.

Tingkat Intelektual anak

Masalah intelektual anak juga bisa jadi sebab anak tidak bisa mengerjakan soal sekolah dengan disiplin. Untuk kasus seperti ini memang perlu assessment dari tenaga profesional. Bila memang terjadi, stimulus untuk meningkatkan memang perlu dilakukan agar kesadaran akan pentingnya mengerjakan pr bisa tertanam pada buah hati.

Tips Membuat Anak Lebih Rajin Kerjakan PR

Menyusun Jadwal Tetap

Untuk menanamkan kedisiplinan, ayah bunda bisa membuat jadwal tetap pada anak untuk mengerjakan tugas. Bisa setelah selesai sekolah, malam hari dan sejenisnya. Cari waktu di mana anak bisa fokus untuk belajar. Jika cara ini dilakukan secara kontinyu, maka kedisiplinan pada anak akan terbentuk sejak dini, hingga pada level dimana anak mengerjakan pr tanpa disuruh orang tuanya lagi.

Bangun Suasana Menyenangkan

Saat anak baru selesai sekolah, kebanyakan dari mereka berekspektasi tentang suasana rumah yang nyaman dan menyenangkan, rumah juga menjadi tempat anak untuk melepas lelahnya sekolah.  Untuk itulah orang tua harus mengerti dan memberikan waktu anak mendapat haknya tersebut, barulah cari waktu yang tepat untuk mengingatkan anak untuk mengerjakan pr.

Beri pengertian

Anak sangat perlu tahu fungsi mengerjakan pr, bukan semata-mata soal menghindari hukuman bapak-ibu guru saja. Tugas sekolah punya urgensi untuk membentuk sikap anak yang bertanggung jawab, tekun dan disiplin. Berikan pengertian bila anak rajin mengerjakan pr, kelak nilai akademisnya bisa naik .

Berikan pujian/Reward

Jangan sungkan memuji anak saat mau mengerjakan pr, bahkan saat anak belum mendapatkan nilai ideal sekalipun, orang tua harus menunjukan penghargaannya untuk anak. Anak memerlukan dorongan, motivasi orang-orang terdekat adalah cara paling efektif agar anak mau berubah ke arah yang lebih baik.

Bila anak mendapatkan prestasi membanggakan, meraih ranking/memenangkan perlombaan, orang tua juga bisa memberi reward sesuatu  yang diinginkan anak.