Tips Mengindarkan Anak dari Trauma Rumah Tangga

 Tips Mengindarkan Anak dari Trauma Rumah Tangga


Kehidupan rumah tangga antara ayah dan ibu memiliki pengaruh yang cukup vital untuk anak. Pola asuh orang tua utamanya pada saat anak masih kecil menjadi salah satu dasar pembentukan fundamental kepribadian anak. 


Masalahnya adalah tidak semua orang tua Mengetahui tentang hal-hal tersebut. Ada yang mendidik anak dengan kekerasan atau memperlihatkan pertengkaran di depan anak. Dampak dari hal-hal tersebut anak bisa trauma dan timbul kecemasan yang membuatnya kesulitan menemukan kepercayaan diri.


Lalu seperti apa tips menghindarkan anak dari trauma rumah tangga ? Silahkan simak artikel berikut ini:


Biasakan Komunikasi Antara Anak dan Orang tua


Menurut Dr Adriana trauma bisa terjadi karena berbagai faktor yang saling terhubung, antara kepribadian anak yang tertutup, sikap otoriter anak dan minimnya komunikasi sehingga secara emosional ikatan keduanya tidak terlalu cepat. Seyogyanya kehidupan Internal keluarga dikomunikasikan secara terbuka, orang tua bisa mendengar pendapat anak. Orang tua yang terlalu kolot / merasa paling benar sendiri membuat anak menjadi tidak nyaman untuk mengutarakan pendapatnya. Dengan komunikasi yang intensif akan tumbuh yang namanya kesepahaman. 


Hormati Keputusan Anak


Ada tipikal orang tua yang ambisius, menginginkan anaknya sukses, kaya dan sebagainya, namun sikap tersebut kadang membuat anak merasa terkekang. Ada orang tua yang benar-benar terlalu mengatur pilihan sang anak, dengan alasan orang tua lebih banyak pengalaman, jadi pendapat anak sering dikesampingkan.


Agar anak tidak mengalami trauma, sikap ambisius dan mengekang tersebut tidak boleh dibiasakan. Karena setiap punya hak untuk menentukan jalannya sendiri, selama dalam koridor yang benar, orang tua seyogyanya harus mendukung .


Ajarkan anak berpendapat


Tanaman sikap asertif yaitu mengajarkan anak untuk berpendapat, melibatkan anak dalam mengambil keputusan. Kebiasaan ini nyatanya aja menumbuhkan rasa percaya diri, anak jadi lebih berani mengekspresikan diri . Contohnya dalam sehari-sehari orang tua bisa meminta pendapat anak soal barang yang ingin dia beli untuk sekolah dan lain sebagainya.


Anak yang dibiasakan berpendapat dalam lingkungan keluarganya, akan merasa disayang dan dan dekat dengan orang tua. Sehingga resiko trauma bisa diminimalisir.


Inisiatif Orangtua mencari kebutuhan anak


Orang tua yang baik tentu harus memperhatikan anak, memberikan kasih sayang dan memenuhi kebutuhan anak. Memang hal tersebut tidak gampang dan perlu proses ada effort pikiran, waktu dan materi. Namun hal tersebut akan menghasilkan sesuatu yang besar utamanya pada kesehatan mental anak. Mereka akan membalas apa yang sudah dikorbankan orang tua, dan terhindar dari trauma rumah tangga.


Terapkan Mindful parenting


Mindful Parenting, adalah pola asuh yang mengedepankan kasih sayang dari pada hukuman. Orang tua memiliki peran untuk mengontrol emosi terlebih dahulu sebelum mendidik anak. Karena emosi negatif akan mempengaruhi kepribadian anak. Jika orang tua terlalu keras, sering melakukan judgement membuat anak juga keras, oleh karena itu pola asuh yang mengedepankan kasih sayang, harus diterapkan dalam kehidupan rumah tangga.



Tidak ada komentar untuk "Tips Mengindarkan Anak dari Trauma Rumah Tangga"