5 Tanda Kamu Terlalu Toxic Untuk Diri Sendiri

 5 Tanda Kamu Terlalu Toxic Untuk Diri Sendiri

Perilaku toxic bisa dijelaskan sebagai perilaku buruk dari seorang individu yang dapat merugikan dirinya dan orang lain. Perilaku toxic akan merepotkan bila sudah menjadi kebiasaan yang mendarah daging. Contohnya seperti kebiasaan : Membully, Egois, tak menghargai orang lain, tidak memiliki rasa simpati.

Karakter toxic ini bukan hanya dimiliki orang lain, bisa jadi kita sendiri memilikinya, baik di sadari ataupun tidak. Lalu seperti apa tanda-tandanya ?

Simaklah beberapa ulasan berikut ini:

Ragu Terhadap Diri Sendiri

Kurang percaya diri adalah tanda bahwa kita ragu terhadap kemampuan sendiri. Ternyata sifat seperti ini termasuk  karakter toxic yang wajib dihindari. Ragu terhadap diri sendiri, biasanya membuat kita sering takut melakukan sesuatu, terlalu banyak pikiran saat melangkah, dan pada akhirnya mempengaruhi pencapaian penting pada hidup kita.

Biasakan berpikir positif, menanamkan optimisme, percaya bahwa kita bisa, dengan memaksimalkan potensi yang telah di anugerahkan. Sejatinya manusia memiliki kemampuan dan keunikannya masing-masing 

Bekerja Terlalu Keras

Terlalu berlebihan dalam bekerja hingga lupa waktu adalah tanda sikap toxic yang perlu dihindari. Memang benar, kita harus bekerja secara giat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, seperti mengumpulkan harta. tapi tidaklah benar bila kita sampai memforsir pikiran dan tenaga melebihi batas normal. 

Bekerja secara memaksakan diri, akan merusak kesehatan dan jiwa manusia. Diperlukan pengaturan waktu proporsional. Tahu kapan waktunya bekerja dan kapan waktunya beristirahat.

Sungkan Terhadap Orang Lain

Sikap sungkan/ tidak enakan terhadap orang lain dalam dunia psikologi di sebuah sebagai people pleaser. Cirinya adalah takut menolak permintaan orang lain, karena ingin menyenangkan hati orang lain dan tidak mau menerima penolakan dari lingkungan.

Sebenarnya peduli terhadap orang lain adalah hal bagus, tapi kalau sampai mengorbankan diri sendiri, ini sudah masuk kriteria perilaku toxic. Kita harus berani menolak, berani berkata " Tidak" Kepada permintaan orang lain yang diluar kemampuan kita. 

Menyalahkan diri sendiri

Yaps, sikap toxic Terhadap diri sendiri selanjutnya adalah menyalahkan diri sendiri. Pernahkah kita merasa tak berguna, menganggap diri sendiri tak becus dalam berbagai hal dalam hidup, ini termasuk kasus menyalahkan diri sendiri. Dan gawatnya bila sudah jadi kebiasaan, akan direkam oleh memori otak dan pada akhirnya menjadi sugesti negatif.

Bedakan antara refleksi/tabayun dengan menyalahkan diri sendiri. Refleksi adalah melihat diri sendiri, menemukan kekurangan dan di perbaiki. Sedangkan menyalahkan diri sendiri, adalah bentuk justifikasi negatif. Kita juga perlu mengapresiasi, pencapaian yang sudah diraih.

Insecurity

Insecure adalah gabungan dari rasa takut, rendah diri, tidak enakan dan merasa paling tidak beruntung di dunia. Orang yang mengalami perasaan ini lebih banyak di alami oleh orang dewasa muda sekitar usia 20 tahun ke atas. Insecure membuat kita lebih sering membandingkan diri dengan orang lain, di banding fokus pada diri sendiri.

Insecure bisa membuat orang semakin malas atau menjadi iri . Untuk mengatasinya, kita perlu untuk fokus pada diri sendiri. Tak usah berpatokan dengan pencapaian orang lain. Karena perjalanan hidup manusia berbeda-beda l.